Yokohama, KompasOtomotif - Aliansi Renault dan Nissan terus membuahkan hasil, salah satunya dengan target penghematan. Tahun lalu, perusahaan gabungan ini berhasil memangkas pengeluaran dan memperbesar penghematan perusahaan hingga 6,7 persen, berkat membagi platform model bersama.
Jika dihitung berdasarkan nilai, maka penghematan yang diperoleh mencapai 2,87 miliar euro (Rp 46,7 triliun), lebih besar dari tahun sebelumnya hanya 2,69 miliar euro (Rp 43,7 triliun). Wakil Presiden Eksekutif Renault-Nissan Christian Mardrus mengatakan, tahun ini target perusahaan berhemat hingga 3,5 miliar euro.
Perusahaan berharap penghematan bisa terus dijaga dan diperbesar. Chief Executive Officer Renault-Nissan Carlos Ghosn mengatakan, kolaborasi juga akan dilakukan dalam hal lain, seperti manufaktur, pengembangan, belanja, dan sumber daya manusia. Januari lalu, Renult-Nissan menaikkan target penghematan perusahaan hingga 4,3 miliar euro pada 2016.
Kerjasama antara merek menjadi tren yang tengah berkembang di industri otomotif global. Ongkos produksi yang terus naik karena semakin ketatnya regulasi emisi dan kompetisi yang lebih alot di pasar berkembang, jadi alasan utama. Apalagi, permintaan pasar masih melambat, memaksa prinsipal otomotif mengejar skala ekonomi melalui peleburan perusahaan, kerjasama, dan kolaborasi khusus.
Renault-Nissan Berhasil Menghemat Rp 46,7 Triliun
In
//
//
Leave a Comment
0 komentar:
Posting Komentar