Minggu, 31 Agustus 2014

Konsumen Truk Suka yang ”Panjang-panjang”

Jakarta, KompasOtomotif – ”Bigger or Longer is Better”. Pepatah itu berlaku untuk pengguna truk di Indonesia. Salah satu indikatornya bisa dilihat dari semakin banyaknya konsumen truk medium Fuso dari PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), yang menginginkan sasis lebih panjang. Alasan, demi memuat lebih banyak barang karena pertimbangan efisiensi dan nilai ekonomi.

Fenomena itulah yang memicu KTB menghadirkan medium truk dengan sasis lebih panjang. Hal ini dirasa sebagai peluang, mengingat saat ini, demi mendapat muatan lebih banyak, konsumen rela memodifikasi sasis. Memang sah dilakukan, namun unsur keselamatan dan keseimbangan desain tidak ada jaminan.

Rizwan Alamsjah, Marketing Director MFTBC Marketing Division KTB, mengatakan, tren kebutuhan pengguna truk dengan sasis lebih panjang cukup besar.  ”Kebutuhannya ada. Dua Fuso dengan sasis panjang yang kami luncurkan hari ini (3/6/2014) saja sudah dipesan 300 unit. Menurut saya bisa sepertiga dari permintaan medium truck,” tegasnya di kantor Pusat KTB, Pulomas, Jakarta Timur.

Ditambahkannya, penggunaan truk medium lebih banyak dipakai sebagai pengangkut barang konsumsi. Artinya, semakin banyak muatan dalam sekali jalan akan jauh lebih menguntungkan. Berbeda dengan barang komoditi dan pertambangan, yang tidak selalu memperhitungkan jumlah muatan, namun kualitas barang dan unsur keselamatan.

”Menurut saya akan semakin laku ke depan, terutama untuk jenis sasis dengan panjang di atas 5 meter. Dengan catatan, penggunaannya lebih banyak dipakai di daerah-daerah yang infrastruktur mendukung. Target 2.000an per bulan untuk medium truk, untuk yang panjang bisa 30 persennya,” jelas Rizwan.
Read More

Jumat, 29 Agustus 2014

Ini Calon "Teman" Marc Marquez di MotoGP 2015



Le Mans, KompasOtomotif – Isu perpanjangan kontrak dan ”bursa transfer” pebalap terus bergulir. Masih ada kemungkinan terjadi pergeseran pebalap papan atas, termasuk isu tentang Dani Pedrosa yang bisa saja didepak dari Honda. Namun sejumlah kabar soal transfer itu sama sekali tak memengaruhi Marc Marquez, yang baru saja menandatangani kontrak dengan Repsol Honda hingga dua musim ke depan.

Juara dunia termuda dalam sejarah MotoGP itu menyatakan, tak peduli siapa pun rekan setimnya musim depan. ”Tujuan saya adalah di Honda dengan HRC, dan saya sudah di sini. Tentu, saya butuh teammate dan saya yakin Honda akan mempunyai pebalap kuat. Saya tak peduli siapa pun rekan setim nanti,” ujarnya dalam konferensi pers jelang seri MotoGP Le Mans, Kamis (15/5/2014).

Memang, kabar santer menyebut Honda tak berminat memperpanjang kontrak Dani Pedrosa menyusul prestasinya yang stagnan. Di lain sisi, muncul lagi kabar kalau Honda berminat meminang Lorenzo agar mau pindah dari Yamaha ke Honda mulai musim depan.

Isu kepindahan Lorenzo benar-benar kuat, apalagi ditambah lagi kabar kurang mengenakkan, bahwa musim depan Rossi akan jadi pebalap utama di Yamaha. Entah benar atau tidak, yang jelas Lorenzo baru saja menegaskan keinginannya untuk stay dan menghabiskan karir di pabrikan garputala.

Lalu siapa?Pertanyaannya sekarang, siapa yang akan jadi rekan setim Marquez? Kemungkinannya memang cukup banyak. Dani Pedrosa tentu masih berpeluang. Kemungkinan kedua, tetap Jorge Lorenzo yang juga belum tentu akan bertahan, mengingat tahun ini Yamaha ”kurang greng” jika dibandingkan Honda.

Jika bukan keduanya, indikasi paling masuk akal adalah menaikkan kelas para pebalap yang duduk di barisan tim satelit. Misalnya, Stefan Bradl yang saat ini bersama tim LCR Honda. Atau Alvaro Bautista yang menggeber Honda RC213V bersama Go&Fun Honda Gresini.

Ada juga kemungkinan menggaet jawara Moto2 tahun ini, mengingat di kelas ini semua pebalap menggunakan sepeda motor dari Honda. Tinggal comot siapa yang paling berpotensi, seperti ketika Marc Marquez digaet setelah juara Moto2. Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Read More

Honda Patenkan Sepeda Motor Retro

Los Angeles, KompasOtomotif — Honda tertangkap tengah mengajukan paten sepeda motor baru bergaya retro, di Kantor Kekayaan Intelektual Amerika Serikat, seperti dilansirMotorcycle, Kamis (15/5/2014). Dari gambar yang dipatenkan, terlihat kalau sepeda motor terbaru tersebut bergaya dual sport.

Fakta ini memperkuat kalau Honda tengah menyiapkan model baru dengan gaya retro sebelumnya. Hal ini terlihat dari bentuk lampu depan yang bulat, pelek jari-jari, dan knalpot tinggi yang menggambarkan kemampuan off-road, tetapi tanpa pelindung tangan.

Diduga, model baru ini mengusung mesin 1.000 cc paralel kembar. Filter udara terlihat besar di sisi rangka sehingga desain tangki bisa tetap dijaga langsing. Desain itu juga membuat perawatan harian jadi lebih mudah dilakukan.

Belum ada informasi tambahan kapan model baru ini akan mulai diproduksi. Biasanya, kalau paten dimasukkan, model baru terealisasi dalam beberapa tahun mendatang, sekaligus dalam masa pengembangan.
Selain paten gambar, dua nama juga disebut dalam berkas paten ini, yakni Elsinore dan Africa Twin. Kedua nama ini punya tradisi panjang. Elsinore merupakan nama sepeda motor trail Honda yang pernah dipasarkan pada 1973, tetapi dulu dibekali mesin kecil. Karena menggunakan mesin besar 1.000 cc, model baru ini sepertinya kurang cocok jika disebut sebagai suksesor Elsinore.

Sementara itu, "Africa Twin" bisa jadi opsi lebih tepat, dengan bekal mesin yang disiapkan. Nama ini juga cocok untuk sepeda motor bergaya petualang seperti Yamaha Super Tenere atau Triumph Explorer.
Read More

Kamis, 28 Agustus 2014

Baju Balap Mendiang Ayrton Senna Dilego

Monte Carlo, KompasOtomotif - Ajang Formula1 terus melahirkan legenda-legenda balap dunia, salah satunya mendiang Aryton Senna. Pada 1 Mei 2014, dunia memperingati 20 tahun insiden kecelakaan yang merenggut nyawanya di Imola Grand Prix, Italia.

Rumah lelang RM Auction ikut memperingati meninggalnya salah satu pebalap terbaik F1, dengan menjual salah satu barang memorabilia, yakni baju balap. "Wearpack" ini digunakan Senna sepanjang musim 1991 ketika ia berhasil meraih gelar juara dunia ketiga kalinya bersama McLaren-Honda. 

Baju balap ini merupakan koleksi pribadi Ron Dennis, prinsipal McLaren dan ia menjaganya dalam kondisi apik. Lantas berapa yang perlu dikeluarkan bagi penggemar yang mau memilikinya? 

Memang proses lelang baru mau dilakukan bulan depan, ketika GP Monaco berlangsung, tapi ditaksir akan dijual sekitar 30.000-40.000 euro atau Rp 466,03 juta- Rp 621,3 juta. Tertarik?
Read More

Ini Fitur Keamanan Sepeda Motor yang Penting untuk Harian

Jakarta, KompasOtomotif – Tak banyak fitur keamanan yang bisa disediakan produsen untuk sepeda motor skutik. Dengan harga terjangkau dan kapasitas mesin yang tak besar, tak mungkin Anda mengharapkan peranti ABS untuk menjaga ban tetap terkendali, atau mungkin kontrol traksi. Palingmentok fitur keselamatan sederhana tetapi berguna untuk penggunaan sehari-hari.

Lahirlah beberapa fitur yang sangat membantu, terutama untuk para pengguna skutik. Konon, pengguna sepeda motor jenis ini tak hanya dipakai pria, tapi juga sangat banyak wanita. Fitur-fitur mempermudah pemakaian sekaligus meningkatkan keamanan pun mulai disematkan.

Lantas seperti apa fiturnya ? Berikut detailnya:

1. Stand Switch. Ini semacam pengaman pada standar samping. Banyak pengendara yang lupa menaikkan kembali standar samping ketika mulai melaju dari parkir. Ini cukup berbahaya, terutama jika sedang berbelok ke kiri. Standar yang belum ”dilipat” akan menyentuh tanah dan membalikkan arah kemiringan. Potensi celaka cukup besar.

Dengan adanya fitur ini, standar samping bisa menjadi switch on-off yang akan terhubung dengan kunci kontak dan kelistrikan. Ketika standar belum dikembalikan ke posisi tidak digunakan, sepeda motor tidak akan bisa dinyalakan.

2. Key Shutter. Fitur ini sudah lama digunakan pada sepeda motor sebagai pengaman kunci kontak. Terdapat semacam penutup yang terbuat dari bahan khusus. Untuk membukanya juga harus menggunakan pola khusus yang biasa diletakan di gagang kunci sebagai pemutar.

Memang, apa pun fitur keamanannya, bahkan kelas canggih dengan sistem komputer pun, masih bisa dibobol maling. Namun, paling tidak, dengan tambahan pengaman, maling lebih sulit membobol kunci setang sepeda motor.

3. Smart Lock. Biasanya fitur ini tertanam pada skutik. Namun tidak salah jika diterapkan juga pada sepeda motor jenis lain. Dengan mengaktifkan fitur ini, rem akan otomatis mengunci sebagai pengaman.

Fungsinya bermacam-macam, untuk menahan sepeda motor menggelinding ketika berhenti di persimpangan karena lampu merah, atau bisa juga digunakan untuk mengunci ketika parkir dalam keadaan jalan menanjak atau menurun.

Hal itu pula yang membuat PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) akhirnya menerapkan ketiga fitur tersebut pada beberapa skutiknya. Paling baru, disematkan untuk mendongkrak nilai Fino FI yang baru saja meluncur awal 2014.
Read More

Wajah Baru Chevrolet Aveo



Shanghai, KompasOtomotif – Chevrolet merilis versi facelift dari Aveo, baik model sedan ataupun hatchback. Wajah baru tersebut lebih dulu diperkenalkan di China. Selanjutnya, untuk Eropa dan Amerika Serikat (dikenal dengan Sonic), tahun ini dijadwalkan mendapatkan pembaruan tampilan.

Perubahan paling jelas ada pada bagian wajah depan. Tampilannya lebih mirip dengan generasi terbaru dari Cruze, yang baru saja diperkenalkan di China bulan lalu, demikian dilansir Worldcarfans, Senin (19/5/2014). Sementara untuk varian sedan, perubahan kecil terlihat di lampu, bemper belakang, dan penyegaran pelek.

Spesifikasi untuk China ini diproduksi oleh Shanghai General Motors, sebagai mitra kerja di negeri Tirai Bambu. Versi facelift dijual dengan harga sama, yakni mulai 81.800 Yuan atau setara Rp149,6 juta untuk varian paling murah. Sementara versi termahal, 114.800 Yuan (Rp210 juta). Aveo sedan mulai dipasarkan Juni mendatang, sementara model hatchback menyusul satu bulan kemudian.
Read More

Rabu, 27 Agustus 2014

Ini "Tuntutan" Merek Eropa terhadap Jepang

Milan, KompasOtomotif - Masih terkait rencana kerjasama Uni Eropa dan Jepang, para pabrikan mobil asal Eropa menolak adanya rencana membuka pasar bagi impor produk negeri Sakura. Jika, tetap dilakukan, Uni Eropa dituntut menetapkan kesepakatan baru dengan mencantumkan beberapa poin baru bagi kepentingan merek Eropa.

Perwakilan negara-negara Uni Eropa akan memutuskan 23 Mei mendatang, apakah akan melanjutkan kesepakatan ekonomi dengan Jepang atau sebaliknya. Sementara, pihak Jepang sudah lebih baik mengenali kondisi pasar di Uni Eropa.

Uni Eropa menuntut Tokyo mengakhiri insentif pajak lebih rendah untuk mobil kompak buatan lokal bermesin kecil. Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA) menuntut dua hal, yaitu, Jepang mengadopsi standar keselamatan dan lingkungan yang sama seperti yang digunakan pihak Uni Eropa, bukan dengan standar negaranya sendiri. Hal ini akan memangkas ongkos produksi dan waktu untuk pemasaran produk di Jepang.

Kedua, pihak Jepang harus mengapus insentif pajak untuk mobil kompak bermesin kecil. Salah satunya, beban pajak 40 persen yang tidak dibebani bagi produk buatan lokal.

"Penghapusan pembatasan non tarif akan sangat penting untuk mencapai tujuan akhir, kalau mobil yang diproduksi di Uni Eropa bisa diterima dengan tangan terbuka oleh Jepang, tanpa harus ada pengujian dan modifikasi lanjutan," beber ACEA.
Read More