Kamis, 11 September 2014

Optimisme Nissan Indonesia Terhadap All-New X-Trail

Fukuoka, KompasOtomotif – Belum juga diluncurkan, tapi PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sudah mematok target tinggi untuk All-New X-Trail. Dengan harga dan spesifikasi yang diklaim sangat kompetitif, diharapkan penjualannya mencapai tiga kali lipat dari rata-rata penjualan model lama yang saat ini masih dipasarkan.

General Manager Marketing Strategy and Communication Division NMI, Budi Nur Mukmin, mengatakan bahwa saat ini SUV perkotaan itu berada di rata-rata penjualan 250 unit per bulan. ”Keinginan kami (X-Trail baru) terjual tiga kalinya. Kami optimistis dengan harga dan fitur yang dimiliki,” urainya.

Memang, jika dilihat dari produk, X-Trail baru cukup menjanjikan. Dari wajah, unsur modern dan nuansa urban lebih kental. Meski demikian, Nissan tidak mengurangi kemampuannya sebagai SUV yang bisa diandalkan, termasuk fitur baru yang akan sangat berguna bagi konsumen perkotaan.

Fitur baruBanyak disematkan perlengkapan baru, termasuk Parking Assist, membantu parkir di garasi atau paralel. Lainnya, ada Around View Monitor, untuk memantau sekeliling mobil. Active Ride Controlakan meningkatkan kenyamanan dan pengendalian di jalan bergelombang dengan menggontrol kerja mesin dan rem.

Belum cukup, disematkan pula Active Engine Brake (AEB) atau rem mesin aktif, membantu pengemudi saat mengontrol setir dengan menambah efek pengereman mesin, khususnya saat membelok dan mobil hendak berhenti.

Nissan juga memasang Cornering Stability Assist untuk memperoleh stabilitas dengan cara mengontrol kerja rem. Kemampuan di jalan menanjak dan menurun dilengkapi Hill Start Assist danAdvanced Hill Descent Control. Tambahan lain, rem darurat sebagai bantuan darurat bila salah injak pedal, ada Lane Departure Warning (LDW) atau lampu peringatan pindah jalur, hingga Blind Sport Warning (BSW).
Read More

Rabu, 10 September 2014

Ini Sepeda Motor Paling Diincar Maling di AS

California, KompasOtomotif — Dari banyak merek sepeda motor yang dijual di Amerika Serikat (AS), kuartet Jepang masih mendominasi sebagai merek favorit untuk dicuri. Honda paling menggoda para maling, menempati ranking pertama dengan 8.557 kasus atau 18,8 persen dari kasus pencurian sepanjang 2013, yaitu 45.367 kasus.

Di urutan kedua ditempati Yamaha dengan 7.038 sepeda motor yang dicuri sepanjang 2013, lalu Suzuki 6.378 kasus, dan Kawasaki 4.736 kasus. Melengkapi lima besar, ada Harley-Davidson dengan 3.907 kasus pencurian. Merek-merek lain yang cukup jadi incaran justru dari China, seperti TaoTao dan BaShan, kemudian diikuti KTM, Kymco, Vespa, Ducati, dan lainnya.

Data tersebut diambil dari National Insurance Crime Bureau (NICB) atau lembaga non-profit gabungan dari perusahaan asuransi di AS, yang setiap tahun melansir jumlah pencurian kendaraan bermotor sebagai bahan evaluasi. Ternyata jumlah pencurian pada 2013 menurun 1,5 persen dibandingkan 2012.

California
Informasi lain, negara bagian yang paling rawan pencurian sepeda motor yaitu tetap California, dengan 6.637 kasus, disusul Florida dengan 3.735 kasus, lalu Texas dengan 3.407 kasus. California sebagai pasar terbesar otomotif di AS juga dilaporkan mengalami ”peningkatan” dalam hal kasus pencurian sepeda motor, naik 555 kasus dibandingkan 2012.

Bulan-bulan paling rawan adalah musim panas, ketika banyak sepeda motor keluar untuk dipacu di jalanan. Misalnya, antara Juni hingga September, yang ”menguasai” 44,4 persen kasus pencurian dibandingkan bulan-bulan lain.

Ditekan
Dari keterengan NICB, pencurian sepeda motor sebenarnya sudah bisa ditekan dari tahun ke tahun. Bandingkan dengan 2007 yang angka pencurian kendaraan roda dua masih berada di level 65.000-an kasus.

Meski pencurian bisa ditekan, tetapi jumlah sepeda motor yang bisa ditemukan kembali malah menurun. Dari 45.367 kasus di 2013, hanya 16.864 unit atau 37,1 persen yang bisa kembali. Bandingkan dengan 2012, saat 46.061 sepeda motor hilang, 38,6 persennya balik ke garasi.
Read More

Bocoran Facelift Honda CR-V

California, KompasOtomotif - Honda tengah menyiapkan versi penyegaran model SUV andalan, CR-V. Sosoknya sempat terjepret kamera sedang diuji di Death Valley, California, Amerika Utara, seperti dilansir Worldcarfans, (23/6/2014).

Secara garis besar ubahan CR-V 2016 terlihat minim. Hal tersebut terdeteksi dari beberapa bagian yang ditutupi selubung. Seperti lampu depan, gril, bemper dan juga rumah lampu kabut. Sedangkan di belakang, bemper juga mengalami ubahan, pintu bagasi, dan lampu. Secara siluet yang terlihat masih mirip dengan edisi sebelumnya.

Jika dilihat dari tampilan kabin, nyaris tidak terlihat ubahan yang berarti. Kendati demikian, diprediksi masih akan beberapa ubahan yang terjadi baik pada interior maupun eksterior. Dikarenakan model yang terjepret kamera tersebut masih prototipe, bukan versi produksi.

Kabar lain, untuk jantung pacu tidak ada perbedaan. Masih mengandalkan beberapa pilihan, mesin bensin 2.0L dan 2.4L, berteknologi i-VTEC, dengan daya masing-masing 148 PS dan 185PS. Sedangkan untuk mesin diesel tersedia 1.6L dan 2.2L turbodiesel, yang dilengkapi teknologi i-DTEC. Masing memiliki tenaga 118 PS dan 148 PS.

Rencananya CR-V facelift tersebut akan meluncur pertengahan 2015.
Read More

"Game" Jangka Panjang Tata di Indonesia

Jakarta, KompasOtomotif — Pelan tetapi pasti, PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) mulai menggerogoti pasar otomotif nasional. Sebagai pendatang baru yang mulai "berdagang" sejak September 2013, penjualan yang dicapai mulai menggeliat. Periode Januari hingga pertengahan Juni 2014, sudah lebih dari 350 unit kendaraan dikirim ke konsumen.

Secara posisi, saat ini TMDI menduduki peringkat ke-21 dari merek-merek di Indonesia dilihat dari penjualan. Hingga Maret 2015 (akhir tahun fiskal), merek asal India itu akan memulai target baru dengan membidik peringkat ke-15 secara nasional, meski harus diraih dalam lima tahun ke depan.

Manoj Arora, Marketing Advisor Head Sales & Marketing TMDI, mengakui bahwa angka tersebut sangatlah kecil. Namun, prestasi awal tersebut dianggap sebagai pijakan penting untuk langkah selanjutnya. "Ini seperti long term game (permainan jangka panjang). Masih banyak yang harus kami kerjakan, seperti memperkuat jaringan untuk mengejar penjualan," tegas Manoj.

Kembali dikatakan bahwa hadirnya merek Tata di Indonesia bukanlah "numpang lewat". Jaringan akan diperbanyak untuk menguatkan citra, dengan target 20 dealer lagi dibangun hingga tahun fiskal berakhir. Saat ini, TMDI mempunyai enam dealer yang tersebar di Jakarta dan kota-kota besar.

"Kami percaya dengan banyaknya jaringan, secara tidak langsung akan memperkuat citra merek. Penjualan akan dengan sendirinya mengikuti, meski tidak bisa diraih instan. Memang butuh waktu, dan kami berkomitmen untuk itu," urai Manoj.

Saat ini, TMDI memasarkan lima model, dua di antaranya kendaraan komersial. Lima model itu adalah Tata Vista, Aria, dan Storme untuk kendaraan penumpang. Lalu ada Tata Super Ace dan Xenon di segmen pikap. Vista dan Super Ace menyumbang 50 persen dari penjualan TMDI.
Read More

Ini Sepeda Motor yang Sering Dibeli Borongan

Jakarta, KompasOtomotif — Salah satu merek sepeda motor yang sering dibeli borongan atau kolektif (fleet) untuk berbagai keperluan adalah Honda. Tak cuma sering dimanfaatkan sebagai kendaraan operasional perusahaan, tetapi juga kerap dipakai sebagai bentuk hadiah.

Itulah yang dilontarkan Husin Rodhy, Kepala Wilayah PT Astra International-Honda Sales Operation (AI-HSO). Menurut dia, potensi pembelianfleet, terutama merek Honda, akan terus bertumbuh seiring dengan kebutuhan sepeda motor sebagai kendaraan alternatif yang efisien untuk sehari-hari, juga sebagai reward khusus.

"Kami memang punya kelebihan di penjualan fleet. Komposisinya bisa 60 persen dari total penjualan per bulan. Karena bukan cuma kebutuhan kendaraan operasional, tetapi juga untukreward. Konsumen loyal pasti mempertimbangkan merek dan gengsi untuk hadiah," ujar Husin.

Saat ini, AI-HSO Jakarta memang dipercaya dan punya kemampuan menangani penjualan fleet. Tahun lalu, secara kolektif per bulan mencapai 3.300-an unit. Target tahun ini pun ditingkatkan menjadi 4.000-4.500 unit sebulan.

Untuk mencapai target itu, diberikan fasilitas khusus untuk pembeli fleet. Selain diskon khusus, juga diberikan kontrak servis. Pengguna sepeda motor Honda dari perusahaan tak perlu membayar ataureimburse. "Kami yang menagih ke perusahaan. Ini bentuk pelayanan kami terhadap konsumen kolektif," tegas Husin.

Tak cuma itu, untuk perusahaan yang menginginkan ganti wajah sepeda motor sesuai identitas perusahaan, disediakan fasilitas pengecatan atau grafis tambahan gratis, minimal 100 unit sepeda motor.
Read More

"Dealer" Pertama Chevrolet di Tanah Minang

Padang, KompasOtomotif — PT General Motors (GM) Indonesia meresmikan jaringan pemasaran terbarunya, Chevrolet Lintang Benua, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (13/6/2014). Pusat pemasaran dan pelayanan purnajual ini merupakan yang pertama di Sumatera Barat dan ketujuh di Pulau Sumatera.

Presiden Direktur GM Indonesia Michael Dunne mengatakan, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, total pasar di Sumatera Barat tahun lalu sekitar 175.000 unit. Dari jumlah itu, 34 persen atau 60.259 unit disumbang dari segmen kendaraan multiguna bawah (LMPV).

"Potensi pasar ini merupakan segmen bagi kendaraan andalan kami, Spin. Ini yang membuat kami semakin yakin untuk mendekatkan diri kepada pencinta Chevrolet di Sumbar," ujar Dunne di sela peresmian.

Dia menjelaskan, dari berbagai pengunjung dan konsumen ke dealer Chevrolet di Pekanbaru, Medan, dan Palembang, banyak yang berdomisili di Sumatera Barat. Selain Spin, Chevrolet juga berharap dari sumbangan segmen lain yang potensial, yakni SUV, melalui Captiva.

"Peresmian dealer baru kami ini merupakan momentum yang istimewa, dan cerminan keseriusan kami dalam mengedepankan layanan terbaik bagi konsumen Chevrolet di Padang dan sekitarnya," lanjut Dunne.

Fasilitas
Chevrolet Lintang Benua berdiri di Jalan Khatib Sulaiman Nomor 95, Padang, Sumatera Barat, dengan luas tanah 2.204 meter persegi. Bangunan seluas 1.514 meter persegi ini mampu memajang enam kendaraan sekaligus, juga menyediakan layanan servis delapan anjungan bagi konsumen.

Ping Hong, Presiden Direktur Chevrolet Lintang Benua, mengatakan, melihat besarnya animo masyarakat pada produk Chevrolet, dan lonjakan pasar mobil di Sumatera Barat, mendorong perusahaan untuk mendirikan jaringan di sini. "Kami yakin, keputusan menjadi mitra strategis Chevrolet adalah langkah tepat," ujar Ping.
Read More

Renault-Nissan Berhasil Menghemat Rp 46,7 Triliun

Yokohama, KompasOtomotif - Aliansi Renault dan Nissan terus membuahkan hasil, salah satunya dengan target penghematan. Tahun lalu, perusahaan gabungan ini berhasil memangkas pengeluaran dan memperbesar penghematan perusahaan hingga 6,7 persen, berkat membagi platform model bersama.

Jika dihitung berdasarkan nilai, maka penghematan yang diperoleh mencapai 2,87 miliar euro (Rp 46,7 triliun), lebih besar dari tahun sebelumnya hanya 2,69 miliar euro (Rp 43,7 triliun). Wakil Presiden Eksekutif Renault-Nissan Christian Mardrus mengatakan, tahun ini target perusahaan berhemat hingga 3,5 miliar euro.

Perusahaan berharap penghematan bisa terus dijaga dan diperbesar. Chief Executive Officer Renault-Nissan Carlos Ghosn mengatakan, kolaborasi juga akan dilakukan dalam hal lain, seperti manufaktur, pengembangan, belanja, dan sumber daya manusia. Januari lalu, Renult-Nissan menaikkan target penghematan perusahaan hingga 4,3 miliar euro pada 2016.

Kerjasama antara merek menjadi tren yang tengah berkembang di industri otomotif global. Ongkos produksi yang terus naik karena semakin ketatnya regulasi emisi dan kompetisi yang lebih alot di pasar berkembang, jadi alasan utama. Apalagi, permintaan pasar masih melambat, memaksa prinsipal otomotif mengejar skala ekonomi melalui peleburan perusahaan, kerjasama, dan kolaborasi khusus.
Read More

Rabu, 03 September 2014

GM Jadi Pabrikan Paling Buruk di Mata Perusahaan Pemasok

Detroit, KompasOtomotif - Di antara pabrikan besar yang ada di Amerika Serikat (AS), General Motors (GM), dianggap sebagai yang paling buruk di mata sejumlah perusahaan pemasok komponen Tier 1. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan oleh konsultan Planning Perspectives Incorporated (PPI) dari London, Inggris.

GM hanya berhasil menduduki peringkat terakhir (keenam) di bawah lima pabrikan lain yang beroperasi di AS. Masalah utama yang mengganjal bagi perusahaan komponen, adalah soal kepercayaan, komunikasi, dan perlindungan kekayaan intelektual.

Produsen mobil terbesar AS itu juga dianggap paling sulit dalam mencapai kesepakatan ketika mau menaikkan harga komponen karena ongkos bahan baku. Dari total 55 persen pemasok yang masuk dalam survei menganggap hubungan mereka dengan GM itu "buruk" sampai "sangat buruk".

Merek Lain
Merek lain yang juga berasal dari AS, Chrysler, juga tidak terlalu berhasil baik karena hanya duduk diperingkat lima dan di bawah Ford (empat). Peringkat ketiga berhasil direbut Nissan dari Ford yang tahun lalu menguasai peringkat ini. Toyota masih menjadi pabrikan terfavorit bagi perusahaan pemasok komponen, diikuti Honda di peringkat kedua.

PPI juga melakukan survei terhadap Volkswagen, BMW, dan Mercedes-Benz, tapi semua merek ini masuk kategori pabrikan kecil karena di pasar presentasenya relatif jauh dibandingkan penjualan merek AS dan Jepang. 

Hasilnya, dari nilai yang diperoleh Mercedes dan VW menduduki peringat di bawah GM, sementara BMW selangah di belakang Toyota. Dilansir Reuters (12/5/2014), hasil ini menunjukkan kalau pabrikan AS tengah menghadapi masalah yang serius ketimbang Jepang yang terlihat lebih baik hubungannya dengan industri pendukungnya.

John Henke, Pemimpin PPI sekaligus peneliti dari Center for Supply Chain Management di Universitas Rutgers mengatakan, popularitas Toyota dan Nissan di kalangan perusahaan pemasok meningkat tajam. "Kondisinya bisa memasuki era hubungan pemasok yang kurang baik bagi Trio Detroit," tukas Henke. 

Alasannya, pabrikan Jepang memposisikan diri bukan cuma mau memanfaatkan dari buruknya hubungan antara perusahaan pemasok dan Trio Detroit. Tapi, mereka sekaligus menaikkan standar hubungan yang terjalin dengan perusahaan pemasok komponennya.
Read More

Sepeda Motor Tercepat di Dunia Meluncur Minggu Depan

California, KompasOtomotif – Setelah hampir dua tahun melesat sebagai sepeda motor balap, Lightning Superbike akhirnya akan dijual secara massal. Lightning Motorcycle (LM) akan merilis versi produksi massal LS-218, pada Sabtu, (17/5/2014), di ajang Quail Motorcycle Gathering, di Carmel, California.

Ya, inilah sepeda motor versi jalanan yang diklaim tercepat, berdasarkan rekor dunia yang pernah tercipta dari versi balapnya. Sebagai bukti, di arena Pikes Peak International Hill Climb, Lightning Superbike yang berenergi listrik sanggup menjadi yang tercepat meski melawan sepeda motor berbahan bakar bensin.

Teknologi mesin yang dibawanya dimasukkan dalam nominasi Engine Technology of the Yearoleh majalah Race Engine Technology. Jantung pacu menggunakan baterai bertenaga 150 kW dengan pendingin cairan IPM. Mesin ini setara dengan tenaga 200 PS dan torsi 227 Nm pada sepeda motor bensin.

Pasar
Hatfield, CEO LM, memahami, pasar akan ”menghakimi” sepeda motor ini, terutama jika dibandingkan dengan mesin sepeda motor dengan internal-combustion engine. ”Agar bisa diterima oleh pengguna sepeda motor, kami butuh bukti, termasuk dari desain dan performa. Dengan mengikuti ajang balap kelas dunia, kami bisa membuktikan bahwa LS-218 nanti akan diterima,” katanya.

Saking optimisnya, LM mengklaim sosok LS-218 akan memberikan kesempatan para pengendara untuk memecahkan rekor kecepatan sepeda motor di darat dan memenangi kompetisi balap. Ini adalah sesuatu yang belum pernah dijanjikan produsen mana pun.

LM hanya membuka sedikit spesifikasi teknis. Namun, diketahui sepeda motor ini bisa menjelajah jalanan sekitar 160 km dalam sekali pengisian baterai. Untuk mengisi ulang termasuk cepat, hanya 30 menit sampai penuh kembali. LM akan membanderol sepeda motor ini 38.888 dollar AS atau setara Rp 448 juta.
Read More

R25 Diantre, Yamaha Tegaskan Produksi Mulai Semester 2

Jakarta, KompasOtomotif – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kembali bersiap-siap dengan antrean peminat sepeda motor sport. Calon konsumen yang berniat memboyong Yamaha R25 ternyata sudah mulai ”merengek” minta duluan. Soal ini, Yamaha menegaskan untuk bersabar, karena setelahlaunching pun, produksi baru mulai pada semester ke-2 tahun ini.

GM Marketing and Community YIMM, Eko Prabowo, mengakui banyaknya surel dan telepon yang masuk ke dealer dan YIMM, setelah muncul kabar R25 segera dirilis bulan ini. ”Dari e-mail dan telepon masuk, banyak yang meminta duluan. Tapi kami tegaskan mau tidak mau harus menunggu dulu,” ujarnya, Senin (12/5/2014)

Eko mengatakan, meski sudah dirilis 20 Mei nanti kepada media, dan setelah itu muncul hitungan mundur untuk para pemesan online, produksi massal tetap akan dilakukan semester ke-2 di pabrik YIMM Karawang, Jawa Barat. Artinya, pengiriman unit ke konsumen paling cepat akhir Juni mendatang.
21.700 UnitSoal produksi, YIMM belum membuka informasi. Namun, dari TPT Online Kementerian Perindustrian, terkuak bahwa Yamaha akan memproduksi R25 21.700 unit dalam tahap setahun ke depan. Di situs tersebut, YIMM memberi kode R25 dengan RG10, dengan kubikasi 249cc.

Mengingatkan kembali, seperti dalam spesifikasi awal yang muncul pada Tokyo Motor Show tahun lalu, R25 akan memakai mesin berkapasitas 249cc, 2-silinder, 4-katup dengan sasis ringan, lalu dipasangkan dengan transmisi 6-percepatan. Dimensi panjang 2.000 mm, lebar 720 mm dan tinggi 1.140 mm.

Di kelasnya, R25 akan head to head dengan Kawasaki Ninja 250FI dan Suzuki Inazuma 250 (sama-sama dua silinder). Bisa juga dicemplungkan di sepeda motor berkubikasi sama yang menggunakan satu silinder seperti Honda CBR250R dan Kawasaki Ninja RR Mono.
Read More

Honda CBR250R Bisa Lebih Murah Rp 10 Juta jika...

Jakarta, KompasOtomotif -- Meski sebenarnya harga Honda CBR250R terbilang kompetitif atau bahkan lebih murah dibandingkan dengan kompetitor, tetapi penjualannya tetap tak "sekinclong" Kawasaki Ninja 250FI, pesaing terberat di kelasnya. Lalu muncul wacana, jika diproduksi lokal seperti halnya Yamaha memproduksi R25 di Indonesia, harga pasti bisa ditekan. Mungkinkah?

”Mungkin! Tapi ada syaratnya,” celetuk Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM), Johannes Loman, Kamis (14/5/2014). Menurut dia, syarat utama adalah volume. Secara strategis, Honda harus mempertimbangkan pasar, termasuk potensi ekspor untuk menambah kuota produksi.

Apakah harus ekspor? Loman mengatakan tidak juga. Indonesia adalah pasar sepeda motor yang besar dan berpotensi untuk menciptakan penjualan yang besar pula. ”Namun, akan lebih efisien lagi kalau kompetitif juga di luar negeri. Masalahnya, tidak semua model bisa diterima di negara lain,” jelasnya.

CBR150R lebih mungkinDitegaskan, untuk memproduksi secara lokal, tidak hanya harus punya kuantitas minimum, tetapi juga harus melihat pemasok dan komponen yang akan dipakai. Jika komponen dipakai sama atau lebih global, memproduksinya juga akan lebih gampang dan efisien.

Soal produksi model sport medium-up ini, Loman mengatakan, CBR150R justru lebih mungkin jika diproduksi lokal karena secara volume lebih besar ketimbang CBR250R.

Nah, pertanyaannya sekarang, andai CBR250R diproduksi di pabrik AHM, berapa perbedaan harga yang masuk akal? Ada selentingan bakal lebih murah Rp 10 juta karena cost akan berkurang dengan tidak adanya beban bea impor. ”Saya tidak bisa bilang Rp 10 juta, tapi yang pasti akan signifikan,” tukas Loman.

Saat ini, Honda CBR250R didatangkan utuh dari Thailand. Banderol masih tentatif, tetapi AHM sudah memberi kisaran, yakni di rentang Rp 48,95 juta-Rp 49,95 juta untuk varian standar dan tipe ABS antara Rp 56,7 juta-Rp 57,95 juta.
Read More

Selasa, 02 September 2014

Inikah "Mobil Murah" Kedua dari Suzuki Indonesia?



Bangkok, KompasOtomotif — Suzuki sudah merambah segmen "Eco Car" melalui Swift 1.2 liter yang diproduksi sesuai ketentuan program milik Pemerintah Thailand sejak 2012. Kini, Suzuki menyiapkan model kedua yang juga masuk dalam skema sama, tetapi dengan model dan pilihan mesin berbeda, Celerio.

Mobil kota ini dimensinya lebih kecil dari Swift. Celerio dibekali mesin bensin K10B, tiga silinder, 1.0 liter, sama seperti Karimun Wagon R. Bedanya, Celerio sudah ada varian transmisi CVT, sementara Karimun manual saja. Tenaga yang dihasilkan mencapai 68 PS dan torsi 90 Nm. Mobil ini diproduksi di pabrik Hamaraj di Provinsi Rayong, sama seperti Swift.

Celerio merupakan produk dengan desain global karena juga dipasarkan di India, Asia, dan Eropa. Desainnya cukup dinamis dengan bentuk agak oval, berbeda dengan Wagon R yang cenderung mengotak. Dari segi bentuk, Celerio akan "head to head" dengan mobil murah lain yang sudah ada di Indonesia, seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, atau Honda Brio Satya.

Interiornya cukup sederhana dengan tuas perseneling menyatu dengan dasbor. Untuk varian tertinggi, sistem audio sudah 2-DIN "built in" dalam dasbor. Lingkar kemudi bisa dinaik-turunkan sesuai ketinggian pengemudi.
India
Selain di Thailand, Suzuki Celerio juga diproduksi di India. Sumber internal PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, saat ini perusahaan lagi menimbang-nimbang dari negara mana Celerio mau diimpor utuh (CBU).

"Kalau pasti iya, kami pasti akan pasarkan karena ini sifatnya politis. Tapi, dari mana kami impor ini yang masih dilihat faktor ekonomisnya," ujar sumber itu.

Bedanya, di India, Celerio dibekali sistem transmisi automated manual transmission (AMT). Transmisi ini diciptakan karena pamor transmisi otomatis masih minim di India. Di India, Celerio diplot menggantikan Alto dan Splash yang tidak lagi dilanjutkan produksinya mulai tahun depan (2015).

Lantas kapan Celerio mau diluncurkan di Indonesia? Sumber itu belum mau mengatakan waktu pasti. "Sebentar lagi, dalam hitungan bulan akan diluncurkan," tutup sumber itu.
Read More

Pasar Mobil Thailand Masih Goyah

Bangkok, KompasOtomotif - Suzuki Motor Corporation melalui cabang usahanya di Thailand, memprediksi penjualan mobil domestik turun tahun ini menjadi 950.000 unit, dari hasil tahun lalu 1,33 juta unit. Dalam periode empat bulan pertama, produksi turun 27,8 persen menjadi 644.222 unit, sedangkan penjualan tercatat 297.413 unit, turun 43,1 persen.

"Berdasarkan hasil empat bulan pertama yang turun, pemangkasan penjualan sulit dihindari tahun ini," jelas Takayuki Sugiyama, Presiden Direktur Suzuki Thailand dilansir Bangkok Post, hari ini (30/5/2014).

Pada 2013 lalu, Suzuki berhasil menjual 45.200 unit mobil di Thailand. Sementara Asosiasi Industri Otomotif Thailand baru saja melaporkan kalau kondisi pasar masih buruk pada April. Produksi turun 25,6 persen menjadi tinggal 126,730 unit, sementara penjualan lebih parah lagi, anjlok 33,2 persen menjadi 73.242 unit.

Di sisi lain, ekspor mobil dari Thailand justru naik periode triwulan pertama 2014. Ekspor dari Thailand tercatat 69.804 unit, naik 2,3 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan total dalam empat bulan, kinerja ekspor juga naik 1,5 persen menjadi 361.313 unit.

Genjot ekspor
Untuk mengatasi kondisi ini, Suzuki Thailand berencana menggenjot kinerja ekspor supaya tetap bisa mempertahankan kapasitas pabriknya. Salah satunya dengan menghadirkan model baru Celerio, mendampingi Swift yang sudah lebih dulu diproduksi di pabrik Hamaraj, Provinsi Rayong, Thailand sejak 2012 lalu.

Tahun ini, Suzuki menargetkan ekspor bisa naik menjadi 20.000 unit dari perolehan tahun lalu cuma 16.000 unit. Secara total, Suzuki menargetkan bisa memproduksi 100.000 unit mobil tahun ini di Thailand, terdiri dari 60.000 unit Swift dan 40.000 unit Celerio.

Kedua model itu diproduksi sesuai skema "Eco Car" yang digulirkan pemerintah Thailand sejak 2007 silam. Suzuki sudah menggelontorkan investasi 8 miliar bath untuk mendirikan pabrik baru pada 2011, dengan kapasitas produksi tahap awal 50.000 unit.

Tahun lalu, Suzuki menambah investasi 1,3 miliar bath untuk menambah kapasitas produksi menjadi 100.000 unit. Sampai akhir tahun lalu, total produksi Swift sudah mencapai 70.000 unit, di mana 54.000 unit di antaranya terjual di domestik Thailand.

Swift buatan Thailand saat ini diekspor ke Indonesia, Malaysia, dan Australia. Sedangankan Celerio akan memasok kebutuhan Asia dan Eropa.
Read More

Pengasah Kompetensi Pebalap Muda Honda Mulai Digelar

Purwokerto, KompasOtomotif – Komitmen PT Astra Honda Motor (AHM) mengasah kompetensi pebalap muda Indonesia kembali ditunjukan, dengan dimulainya Honda Racing Championship (HRC) 2014, dimulai dengan seri 1 di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (8/6/2014). Diharapkan ajang ini menjadi ”kawah candradimuka” menuju jenjang balap tingkat dunia.

HRC 2014 yang merupakan penyelenggaraan tahun ke-12, semakin dikembangkan dengan memperluas wilayah penyelengaraan dan menambah kategori kelas. HRC tingkat regional mulai merambah luar pulau Jawa, digelar di provinsi Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan.

Untuk penambahan kategori kelas, dibuka kelas matik di bawah 115cc. Selain itu, kelas khusus 150cc menggunakan CB150R StreetFire kini hadir di setiap kota penyelenggaraan, untuk memberi kesempatan para pebalap berlaga dengan sepeda motor sport.

Kelas CB150R StreetFire ini melengkapi kelas lain yang juga digelar tahun ini yaitu HRC1 (bebek tune-up 125cc 4-tak seeded), HRC2 (bebek tune-up 110cc 4-tak seeded), HRC3 (bebek tune-up 125cc 4-tak pemula), HRC4(bebek tune-up 110cc 4-tak pemula), HRC6 (bebek standar 110cc 4-tak pemula), HRC7 (matic standar sampai dengan 130cc terbuka), serta kelas terbaru HRC8 (matic standar sampai dengan 115cc terbuka).

General Manager Marketing Planning and Analysis Division AHM, A. Indraputra, mengatakan, ajang balap ini merupakan salah satu tahapan pembinaan balap berjenjang yang disusun perusahaan dalam rangka membawa pebalap berbakat Indonesia berprestasi hingga tingkat dunia.

"Kami memperluas cakupan kelas dan tempat penyelenggaraan untuk merangkul sebanyak mungkin potensi-potensi balap generasi muda Indonesia. Kami yakin HRC menjadi pijakan kuat para pebalap untuk melompat ke jenjang balap yang lebih tinggi," ujar Indra.
Konsep balap yang sudah terbukti mampu mencetak pebalap-pebalap berprestasi dari tahun ke tahun dipertahankan. Untuk mendekatkan para pebalap dengan masyarakat, dibuka kesempatanpaddock visit agar dapat melihat langsung dari dekat paddock tim dan pebalap idolanya. Diharapkan, ini akan memperkuat upaya edukasi yang juga diberikan melalui HRC Tour untuk siswa SLTA.

HRC tahun ini akan digelar sebanyak delapan event (5 series dan 3 non-series). Mulai dari Purwokerto (Jawa Tengah), lanjut ke Cimahi (Jawa Barat), Malang (Jawa Timur), Jakarta (DKI Jakarta), Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Makassar (Sulawesi Selatan), Medan (Sumatera Utara), dan Semarang (Jawa Tengah).
Read More

Pembangunan Pabrik VW di Indonesia Diundur

Tangerang, KompasOtomotif - Garuda Mataram Motor (GMM) sebagai pemegang merek Volkswagen di Indonesia, mengungkapkan, rencana besar mendirikan pabrik VW sebagai basis produksi lokal dan ASEAN tetap terlaksana, tapi tidak pada 2014. 

Desember 2013 lalu, Presiden dan CEO GMM, Andrew Nasuri, mengonfirmasi pemancangan tiang pertama bakal diundur, sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Informasi itu diberikan empat bulan sejak kedatangan utusan VW AG, Christian Klinger, ke Indonesia untuk melaporkan rencana investasi pabrik, kepada sejumlah pejabat kementerian pada Agustus. Saat itu disebutkan pendirian pabrik akan terlaksana pada 2014. 

"Memang ada keterlambatan waktu seperti diperbincangkan tahun lalu. Awalnya tahun ini akanground breaking, tapi terkendala kondisi rupiah yang turun terhadap Euro," ujar Andrew. 

Dirinya menjelaskan, masalah ini sedang digodok ulang di prinsipal pusat. Hasil resmi akan dibeberkan dalam jangka waktu dekat. "Sekarang keputusan sudah mendekati titik akhir. Sebelum Lebaran (28 juli) kita sudah bisa dapat kepastian. Feeling saya jadi awal 2015," jelas Andrew.

20-30 ribu unit
Dijelaskan, keputusan awal pabrik besar VW sanggup memproduksi hingga 80 ribu per tahun, namun Andrew menerangkan, tahap awal berkisar 20-30 ribu unit. Di fase ini, VW masuk ke proses perakitan berkonsep Completly Knock Down (CKD). 

"Mereka (VW) mau mengikuti jejak kompetitor yang lain. Karena kalau mau masuk ke industri otomotif Indonesia urutannya itu Complete Built Up, Semi Knock Down, lalu CKD. Setelah itu lokalisasi, tapi tergantung skala ekonomisnya," jelasnya. 

Dengan menjalankan CKD, harga setiap unit VW di Indonesia bisa turun hingga 20 persen.
Read More

Senin, 01 September 2014

Ratusan "Mobil Murah" Kia Sudah Terjual

Serang, KompasOtomotif - Baru resmi diluncurkan beberapa pekan lalu, PT Kia Mobil Indonesia (KMI) sudah bisa tersenyum pada model terbarunya Morning. Mobil kota yang juga bersaing dengan mobil murah (LCGC), ini sudah terjual 200 unit lebih di seluruh Indonesia.

Ridjal Mulyadi, Manajer Pemasaran dan Komunikasi KMI, mengatakan, pemasaran Morning sudah dilakukan sejak hari pertama peluncuran. Konsentrasi pameran awal produk ini adalah daerah di luar Jabodetabek.
"Penjualan terbesar itu banyak di daerah, seperti Bandung dan Makassar, tapi berapa persentasenya masih belum ada informasi," jelas Ridjal, disela Media Test Drive Morning, di Serang, Banten, Selasa (3/6/2014).
Mobil kota tersebut dipasangi mesin 3-silinder, 1.0L, DOHC, berteknologi Dual CVVT. Mirip dengan beberapa produk mobil murah, seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Suzuki Karimun Wagon R. Harga yang ditawarkan Morning juga cukup mirip, Rp 128 juta, on the road Jakarta, Secara harga Morning berhadapan langsung dengan Agya.
Sampai akhir tahun, KMI menargetkan penjualan Morning  mencapai 2.000 unit. Dengan hasil ini (200 unit), artinya sudah tercapai 10 persen dari target.
Read More